Teknologi yang Digunakan
Jendela Penghasil Listrik
Dengan
memanfaatkan termoelektrik, kami memanfaatkan perbedaan suhu antara dalam dan
luar ruangan ber-AC. Berbeda dengan penelitian yang sudah dipaparkan
sebelumnya. Jika produksi listrik menggunakan mesin mobil, maka hasil listrik
dari mobil hanya akan dapat dimanfaatkan pada lokal mobil tersebut saja.
Sedangkan jika produksi listrik menggunakan termoelektrik sebagai pengganti sel
surya, maka permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya yaitu keberadaan
matahari yang terbatas hanya siang hari saja serta masalah musim penghujan
serta efisiensi listrik yang dihasilkan jika dibandingkan dengan sel surya
tidak memberikan perbedaan yang mencolok dengan sel surya. Sehingga dengan
adanya jendela penghasil listrik ini akan ada pemanfaatan suhu ruangan yang
berkelanjutan yang dapat dipanen setiap saat dan dapat dimanfaatkan bersamaan
dengan sumber listrik PLN sebagai sumber listrik alternatif.
Generator Termoelektrik
Generator termoelektrik
(juga disebut Seebeck generator) adalah perangkat generator listrik yang
mengkonversi panas (perbedaan suhu) langsung menjadi energi listrik,
menggunakan fenomena yang disebut efek Seebeck (bentuk efek termoelektrik).
Teknologi termoelektrik
bekerja dengan mengonversi energi panas menjadi listrik secara langsung
(generator termoelektrik), atau sebaliknya, dari listrik menghasilkan dingin
(pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan listrik, material termoelektrik
cukup diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian yang menghubungkan sumber
panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan sejumlah listrik sesuai
dengan jenis bahan yang dipakai.
Atas dasar itulah penulis memiliki ide
untuk membuat jendela penghasil listrik, dengan harapan jendela ini bisa berfungsi sebagai sumber
listrik alternatif yang dapat dimanfaatkan langsung pada bangunan-bangunan yang
memiliki perbedaan suhu luar dan dalam ruangan yang cukup signifikan seperti
bangunan dengan pendingin berupa AC (Air
Conditioner).
2.3.3 Peltier
Peltier adalah keramik yang bisa menghasilkan
energi panas dan dingin jika di beri tegangan. Namun pada Prinsip Thermoelectrik,
Peltier jika di panaskan salah satu sisinya dan sisi lain panasnya dibuang,
maka akan menghasilkan Tegangan. Teknologi termoelektrik bekerja dengan
mengonversi energi panas menjadi listrik secara langsung (generator
termoelektrik). Cara kerja generator ini adalah apabila ada perbedaan suhu
lebih dari 30c diantara kedua sisi peltier maka peltier akan menghasilkan
listrik.
Pengisi
Baterai (Charge Controller)
Charge controller berfungsi mengatur lalu lintas listrik dari modul
peltier ke baterai. Alat ini juga memiliki banyak fungsi yang pada
dasarnyaditujukan untuk melindungi baterai. Pengisi baterai atau chargecontrolleradalah
peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur arussearah DC yang diisi ke
baterai dan diambil dari baterai ke beban. Chargecontroller mengatur overcharging
(kelebihan pengisian karena baterai sudahpenuh) dan kelebihan tegangan (overvoltage)
dari peltier. Kelebihantegangan dan pengisian akan mengurangi umur baterai.
Charge controller menerapkan teknologi Pulse Width Modulation (PWM)
untuk mengaturfungsi pengisian baterai dan pembebasan arus dari baterai ke
beban.
Baterai (Battery/Accumulator)
Accumulator atau yang akrab disebut
accu/aki adalah salah satu komponen penting pada penyimpan daya atau baterai. Aki
berperan sebagai penyimpan listrik. Saat pengisian tenaga listrik dari luar
diubah menjadi tenaga listrik didalam akumulator dan disimpan didalamnya.
Sedangkan saat pengosongan, tenaga di dalam akumulator diubah lagi menjadi
tenaga listrik yang digunakan untuk mencatu energi dari suatu peralatan
listrik. Dengan adanya proses tersebut akumulator sering dikenal dengan elemen
primer dan sekunder.
Inverter
Untuk kebutuhan listrik AC,
energi listrik yang disimpan di bateraidirubah menjadi listrik AC menggunakan Inverter.
Inverter adalahperangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus
listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi
arus DC 12-24V dari perangkat seperti baterai, panel surya/solar cell menjadi
arus AC220 V.
0 komentar:
Posting Komentar